Curug cigamea merupakan lokasi wisata yang sudah dikenal oleh banyak orang baik masyarakat Bogor maupun sekitar Bogor seperti Jakarta, Depok dan Tanggerang. Lokasi curug Cigamea yang berada pada daerah taman nasional Gunung Halimun Salak yang memberikan suasana yang asri dan nyaman selama perjalanan. Dengan biaya restribusi masuk sebesar Rp. 6000/orang dan biaya parkir mobil sebesar Rp. 10.000,- anda dapat menikmati indahnya pemandangan yang disuguhkan di Curug Cigamea.
Perlu perjuangan untuk mencapai lokasi Curug Cigamea dari pintu masuk, anda harus menempuh perjalanan kaki selama kurang lebih 10 menit dengan kondisi jalan berbentuk tangga dengan keadaan naik dan turun yang cukup terjal. Perlu diingat bahwa anda harus menggunakan alas kaki dan pakaian yang cukup nyaman untuk menuju ke lokasi curug
Tidak disarankan menggunakan alas kaki seperti di atas!
Terdapat 2 Curug yang ada di lokasi wisata curug Cigamea, curug yang pertama anda temukan berbentuk lebar kira-kira 30 meter dengan ketinggian sekitar 70 meter (kira-kira). Anda dapat menemukan keunikan tersendiri pada setiap curug tersebut, dimana curug yang pertama anda temui berada sangat dekat dengan jalan yang anda lewati sehingga akan terasa sangat sejuk ketika anda sampai di lokasi curug. Selain itu curug ini juga cukup lebar dan tidak terlalu dalam sehingga cukup aman jika anak anda ingin bermain air di bawah terpaan air terjun, tetapi harus tetap waspada bagi semua pengunjung!
Foto tanpa "Pengunjung"
Foto dengan "Pengunjung"
Bagi anda yang suka kelaperan, tidak perlu khawatir!. Anda dapat menghilangkan rasa lapar anda akibat suhu yang dingin di sekitar curug karena anda dapat menemukan banyak warung yang menyediakan mie telur rebus, mie telur goreng, nasi goreng dan lain-lain
Pengunjung yang kelaparan dan warung yang menyediakan makanan
Pengunjung yang sedang menikmati mie goreng telur
Curug cigamea ini masih cukup terjaga kelestariannya, maka tidak heran jika anda menemukan Macaca fascicularis atau monyet ekor panjang (biasa dipake topeng monyet). Tetapi keberadaan kelompok monyet ini dianggap menggangu warga sekitar terutama penjaga warung
Sang "Ibu" penjaga warung
seorang ibu penjaga warung yang ingin identitasnya dirahasiakan tersebut memiliki senjata yang sangat ampuh untuk mengusir kelompok monyet yang suka mengganggu dagangan ibu tersebut, sepertinya ibu itu sudah sangat mahir menggunakan "ketapel" karena menurut ibu tersebut hampir setiap hari melakukan aksinya menghalau monyet.
Sekelompok monyet
Monyet yang ditinggal kelompoknya..
Bagi anda yang ingin mengabadikan moment terbaik anda bersama keluarga ataupun kekasih di curug cigamea, anda dapat menyewa jasa foto keliling langsung jadi. Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp. 10.000/lembar + senyum, tetapi anda juga dapat menjadikan curug ini menjadi tempat untuk menyalurkan hobi fotografi anda.
Setelah menikmati keindahan alam curug cigamea, di perjalanan pulang anda menemukan jasa refleksi dengan ikan, pemilik spa menyebutkan bahwa ikan tersebut berasal dari Turki. "kalau ikan Indonesia di datangin aja udah takut, kalau ikan Turki berani !" begitulah kira-kira apa yang disampaikan oleh bapak pemilik refleksi dengan ikan tersebut. Hanya dengan membayar Rp.5000,- anda dapat merasakan sensasi dikerumunin oleh ikan-ikan selama 20 menit. Bagi anda yang baru pertama kali merasakan refleksi dengan ikan ini sebaiknya memasukkan kaki anda sedikit demi sedikit, karena rasanya sangat geli!!!. Ketika sudah terbiasa, maka anda dapat memasukkan seluruh bagian kaki anda sampai lutut. Jika anda bawa pakaian ganti, anda dapat nyebur di kolam yang berisi ikan-ikan yang lapar dengan konsekuensi harus tahan geli dan tetap waspada akan serangan ikan disetiap bagian tubuh anda!!. Menurut bapak pemilik relfeksi ikan, ikan tersebut menyedot kulit mati yang ada di kulit kita. Tujuannya adalah agar kulit kita bersih dan sebagai pijat refleksi di bagian telapak kaki kita (sensasinya hampir sama dengan sendal refleksi)
Yayasan International Animal Rescue sebagai pusat rehabilitasi satwa yang fokus terhadap pelestarian primata khususnya Kukang membuka peluang bagi rekan-rekan untuk menyelamatkan kukang. Bulan Juni-Juli 2014 ini Yayasan IAR Indonesia akan menerima kukang dari warga yang memelihara kukang.
ReplyDeleteSitus Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia