6 Alasan Mengapa Kukang
tidak untuk di pelihara !
Rekan-rekan sesama pecinta
satwa, ada banyak sekali satwa di Dunia yang terancam punah. Kukang (Nyticebus sp) salah satu
satwa endemik Indonesia yang terancam punah dan keberadaannya saat ini masih
terancam akibat banyaknya perburuan dan permintaan orang-orang yang ingin
memeliharanya. Dari hasil penulusuran yang dilakukan oleh Yayasan IAR Indonesia
sejak tahun 2012, rata-rata alasan orang yang pernah memelihara dan sedang
memelihara kukang adalah akibat ketidaktahuan mereka terhadap status
perlindungan satwa primata yang lucu dan beracun ini. Selain itu mereka juga
kasihan melihat kondisi kukang yang berada di pasar-pasar yang di perdagangkan
sehingga membelinya untuk dirawat. Namun apakah rekan-rekan sadar ?, ketika
rekan-rekan membeli satwa yang terlihat menderita ini maka rekan-rekan telah
mendukung rantai perburuan dan perdagangan satwa sehingga akan sulit sekali
terputus. Bagi rekan-rekan yang memiliki
rasa kasihan kepada satwa ini memang sedih ketika melihat mereka menderita di pasar, namun
rekan-rekan harus sadar bahwa rantai perdagangan satwa tidak akan pernah putus
ketika PEMBELI selalu ada. Mari mencintai satwa Indonesia dengan cara tidak
MEMBELINYA !, buang jauh-jauh rasa HEBAT ketika memelihara satwa eksotis yang satu ini karena ada beberapa alasan yang membuat anda harus berpikir kembali untuk memeliharanya.
Berikut alasan kenapa kukang
tidak boleh dipelihara !
1.
Satwa dilindungi
Menurut UU No 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya, kukang (malu-malu, oces, muka geni) merupakan
satwa langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Barang siapa yang
memiliki dan memelihara satwa yang termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi
oleh negara maka akan diberikan sanksi tegas berupa sanksi pidana maksimal 5
tahun penjara dan denda maksimal 100 juta.
2.
Satwa terancam punah
Menurut badan konservasi dunia IUCN (international Union
Conservation Nation) memasukkan kukang Jawa (Nycticebus
javanicus) dalam kategori vulnareble (rentan), sedangkan menurut CITES
(Convention On International Trade In Endagered species of Wild Fauna and
Flora) memasukkan kukang dalam kategori apendix I yang artinya spesies tersebut
dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.
3.
Satu-satunya primata di dunia yang beracun
Tahukah kamu bahwa kukang merupakan satwa primata adalah
yang beracun ?. banyak yang tidak percaya kukang merupakan satwa primata yang
beracun, knapa ?. rata-rata kukang yang dipelihara oleh orang-orang yang
menganggap dirinya pecinta kukang memiliki gigi yang sudah tidak utuh lagi.
Gigi kukang sebelumnya sudah dipotong dan dicabut dengan menggunakan potongan
kuku atau tang. Hal ini menyebabkan kukang sudah tidak memiliki pertahanan diri
lagi, selain itu akibat pemotongan paksa tersebut akan menimbulkan infeksi pada
bagian gusi kukang yang berujung pada kematian.
4.
Dapat menularkan penyakit ke manusia (zoonosis)
Percaya atau tidak kukang sebagai satwa primata liar
memiliki potensi menularkan penyakit. Zoonosis merupakan istilah penyakit yang
ditularkan oleh satwa ke manusia dan sebaliknya. Kukang merupakan satwa primata
yang mirip dengan monyet lainnya, artinya kukang memiliki kemiripan sistem
metabolisme yang mirip dengan manusia. Kondisi ini menyebabkan potensi yang
besar untuk saling berbagi penyakit antara manusia yang dekat dengan satwa liar
seperti kukang. zoonosis yang umum ditemui pada satwa primata sejenis monyet
dan kera adalah hepatitis, cacing, TBC. Jangan sampai keluarga atau orang yang
kita sayangi terkena penyakit akibat ketidak tahuan kita.
5.
Penderitaan kukang saat diperdagangkan
Untuk menarik perhatian para pembeli di pasar hewan atau di
tempat-tempat strategis, para pedagang kukang biasanya memotong gigi kukang
terlebih dahulu sebelum ke pasar atau memotong gigi kukang ketika di pasar agar
kukang tidak terlihat seram. Tanpa ragu dan rasa kasihan, pedagang mencabut
paksa gigi kukang dengan peralatan seadanya. Tanpa rasa kasihan, mereka
menggunakan potongan kuku untuk memotong taring kukang sampai darah mengucur
dari mulut satwa malang ini.
6.
Satwa mistis (keramat)
Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang memegang teguh
prinsip adat dan budaya setempat, mereka percaya bahwa kukang (muka geni, oces,
mata bumi) merupakan satwa keramat. Konon katanya ketika setetes darah kukang
jatuh ketanah tempat mereka tinggal maka akan terjadi bencana di tempat itu. Begitu
pula dengan bagian tubuh kukang yang di letakkan pada tempat tertentu akan
menimbulkan ketidaknyamanan di daerah tersebut. Percaya atau tidak, mitos ini
merupakan kepercayaan masyarakat setempat khususnya masyarakat jawa barat.
Apa yang harus rekan-rekan lakukan ketika sudah
membaca artikel ini dan sedang memelihara kukang ?
Yayasan International Animal Rescue sebagai pusat
rehabilitasi satwa yang fokus terhadap pelestarian primata khususnya Kukang
membuka peluang bagi rekan-rekan untuk menyelamatkan kukang. Bulan Juni-Juli
2014 ini Yayasan IAR Indonesia akan menerima kukang dari warga yang memelihara
kukang. Yayasan IAR Indonesia bekerja sama dengan KUKANGKU akan memfasilitasi
rekan-rekan yang ingin melihat kukang kembali lestari di alam liar. Caranya dengan
mengisi form penyerahan kukang di http://kukangku.org/.
Setelah mendapatkan konfirmasi dari YIARI, maka YIARI akan menjemput kukang
yang anda pelihara sebelum disita oleh pihak berwenang yaitu BKSDA. Jangan
lewatkan kesempatan ini, karena setelah bulan Juli berakhir maka YIARI tidak
akan menerima serahan satwa kukang lagi.
Info lebih lanjut silahkan kungjungi http://yayasaniarindonesia.blogspot.com/
STOP PERBURUAN KUKANG!
STOP PERDAGANGAN KUKANG!
STOP MEMELIHARA KUKANG!
CINTA TAK HARUS MEMILIKI!